
Nabire 9 Maret 2025 – Gubernur Papua Tengah hari ini mengadakan pertemuan dengan pasangan calon (paslon) 01 dan 02 dalam rangka merekonsiliasi kedua pihak pasca pertikaian panjang yang terjadi selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Puncak Jaya.
Pertemuan ini dihadiri oleh pasangan calon dari kedua kubu serta Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mendamaikan ketegangan yang terjadi di Puncak Jaya akibat persaingan politik yang berlangsung dalam Pilkada. Gubernur Papua Tengah menegaskan bahwa stabilitas dan perdamaian harus menjadi prioritas utama demi kesejahteraan masyarakat setempat.
Sebagai hasil dari pertemuan ini, telah disepakati sebuah perjanjian damai yang ditandatangani oleh kedua pasangan calon, Gubernur Papua Tengah, serta Wakil Gubernur Papua. Perjanjian ini menegaskan komitmen semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Puncak Jaya.
Gubernur Papua Tengah menyampaikan harapannya agar kesepakatan damai ini dapat mengakhiri ketegangan politik yang ada dan menjadi langkah awal untuk membangun kembali keharmonisan di tengah masyarakat. “Besok kami akan berangkat ke Puncak Jaya, untuk ketemu dengan Masyarakat dan juga bagaimana untuk pengungsi dapat kembali” ujarnya.
Sementara itu, kedua pasangan calon menyatakan kesediaan mereka untuk menghormati hasil kesepakatan dan berjanji akan ikut serta dalam menciptakan suasana yang kondusif pasca Pilkada. Dengan adanya perjanjian ini, diharapkan konflik politik di Puncak Jaya dapat mereda dan roda pemerintahan dapat kembali berjalan dengan lancar demi kepentingan masyarakat luas.